Apa saja akibat tubuh kekurangan cairan? Seperi yang Anda ketahui, bahwa sekitar dua per tinga tubuh manusia terdiri dari air. Hal ini menyebabkan setiap orang harus mengonsumsi setidaknya 8 gelas air setiap hari. Jika tubuh kekurangan cairan atau mengalami dehidrasi, maka dapat memicu terjadinya gangguan fungsi tubuh, mulai dari gangguan ringan hingga gangguan serius yang mengancam nyawa. Ketika seseorang mengalami dehidrasi berat, maka orang tersebut harus segera mendapat pertolongan medis, yang biasanya melalui pemberian cairan infus.
Perlu Anda ketahui bahwa semua orang berisiko mengalami dehidrasi, namun bayi, anak,anak, dan lansia merupaan kelompok yang lebih rentan mengalami kondisi ini.
Sementara itu, dehidrasi sendiri terjadi akibat ketidakseimbanga cairan, di mana cairan yang keluar dari tubuh jauh lebih banyak dari cairan yang masuk. Oleh sebab itu, saat mengalami diare, demam, muntah, perbanyaklah konsumsi cairan. Cairan lebih juga diperlukan ketika berkeringat berlebih di cuaca panas atau setelah berolahraga.
Gejala Dehidrasi
Umumnya, tanda-tanda seseorang mengalami dehidrasi dapat dilihat dari warna urine-nya, di mana urin berwarna kuning gelap. Selain itu, gejala umum dehidrasi lainnya adalah munculnya rasa haus yang teramat sangat. Dehidrasi sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu dehidrasi sedang dan berat. Dehidrasi sedang umumnya dapat sembuh tanpa memerlukan pengobatan medis, yakni cukup hanya meminum lebih banyak cairan. Berikut ini adalah tanda-tanda atau gejala seseorang mengalami dehidrasi sedang :
Rasa haus
Mulut terasa kering dan lengket
Urine berwarna kuning gelap dan pekat
Cepat lelah
Mudah mengantuk
Frekuensi buang air kecil menurun
Sakit kepala
Mengalami sembelit
Sementara itu, dehidrasi berat adalah kondisi darurat medis yang harus segera ditangani sebelum berakibat fatal. Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat muncul ketika seseorang mengalami dehidrasi berat, yaitu :
Sesak napas
Mudah marah dan terlihat linglung
Mata tampak cekung
Denyut jantung lebih cepat tetapi lemah
Demam
Kulit tidak elastis
Tekanan darah rendah
Kehilangan kesadaran atau pingsan.
Akibat tubuh kekurangan cairan
Akibat tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi bisa bermacam-macam, tergantung tingkat keparahan dehidrasi tersebut. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa dehidrasi sedang hanya perlu diatasi dengan minum banyak air. Sedangkan, dehidrasi berat merupakan kondisi darurat medis yang harus segera diatasi. Hal ini disebabkan karena dehidrasi berat dapat menyebabkan dampak buruk bagi beberapa organ tubuh, di antaranya adalah :
Berpengaruh pada otak
Jangan anggap remeh! Ternyata kekurangan cairan tubuh seperti dehidrasi berat dapat berpengaruh terhadap otak. Otak sendiri merupakan salah satu organ yang embutuhkan cairan dalam jumlah yang banyak. Sementara itu, kekurangan cairan dalam sel otak dapat menyebabkan tidak tercukupinya pasokan energi untuk memenuhi fungsi tubuh untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Hal ini tentunya membuat seseorang menjadi lebih mudah lelah, lesu, dan depresi.
Kram otot
Dehidrasi berat juga dapat menyebabkan terjadinya kram otot. Kondisi ini menyebabkan hipersensitivitas pada otot dan kontraksi involunter.
Peningkatan tekanan darah tinggi
Peningkatan tekanan darah juga sering terjadi pada orang yang mengalami dehidrasi berat. Hal ini terjadi karena ketika tubuh kekurangan cairan, maka otak akan mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon yang disebut vasopresin. Hormon ini dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh juga konstriksi pembuluh darah. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi).
Gangguan pencernaan
Dehidrasi berat juga dapat menyebabkan terjadinya masalah pencernaan. Dalam hal ini, ketika tubuh kekurangan cairan maka Ia akan menyerap cairan dari usus, sehingga sisa makanan yang ada di usus hanya mengandung sedikit cairan dan menjadi keras. Jika hal ini terjadi, maka pengidap akan mengalami sembelit atau susah buang air besar.
Penyakit ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi memproduksi urine (air seni). Sementara itu, ketika terjadi dehidrasi ginjal akan mengurangi produksi urine lewat konstriksi pada pembuluh darah. Selain itu, adanya retensi urine dan hipertensi juga dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Peningkatakn konsentrasi urine saat dehidrasi dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Kadar ureum tinggi
Ureum adalah zat yang bersifat racun dan harus segera dikeluarkan dari dalam tubuh. Umumnya, produk ureum akan dibuang melalui ginjal dan dibantu dengan adanya cairan yang cukup untuk mendilusi urine. Sementara itu, kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan ureim tidak dapat dikeluarkan dari dalam tubuhh dan justru beredar di sirkulasi darah.
Gangguan elektrolit
Dehidrasi berat juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan elektrolit. Dalam hal ini, dehidrasi dapat memicu terjadinya hipernatremia (tingginya kadar natrium dan sodium dalam darah) atau kebalikannya, yaitu hiponatremia.
Itulah yang dapat kami sampaikan mengenai akibat tubuh kekurangan cairan. Pastikan Anda selalu mendapat asupan cairan yang cukup agar terhindar dari dehidrasi dan segala dampak buruknya.