Covid-19 masih meresahkan banyak pihak, terutama kelompok lanjut usia (lansia) yang merupakan keloompok rentan mengalami gejala berat apabila terinfeksi virus corona. Salah satu upaya pencegahan terjadinya gejala berat apabila terinfeksi Covid-19 adalah dengan memperoleh vaksinasi. Kementerian kesehatan (Kemenkes) menerbitkan aturan terkait pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster khususnya bagi kelompok lansia. Seseorang dikatakan masuk dalam kelompok lansia apabila telah berusia diatas 60 tahun. Lantas, seperti apa aturan vaksinasi booster untuk lansia? Simak dalam ulasan berikut.
Vaksinasi Booster utnuk Lansia
Vaksinasi booster Covid-19 merupakan vaksin yang diberikan kepada orang yang telah mendapatkan vaksin primer dalam dosis lengkap. Tujuan diberikannya vaksin ini adalah untuk mempertahanlan tingkat kekebalan tubuh serta memperpanjang masa perlindungan dari virus corona. Dengan adanya vaksinasi booster ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan bagi masyarakat terutama kelompok yang rentan mengalami gejala berat ketika terinfeksi Covid-19.
Sebelumnya, diketahui bahwa vaksinasi booster diberikan minimal 6 bulan setelah penyuntikan dosis kedua. Namun, kini interval waktunya menjadi lebih cepat, penyuntikan dosis lanjutan untuk lansia sendiri dapat diberikan minimal 3 bulan setelah menerima vaksinasi dosis lengkap.
Aturan baru ini tertera dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor SR.02.06/II/ 1123 /2022 tentang Penyesuaian Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) bagi Lansia.
Vaksinasi Covid-19 dosis booster untuk lansia juga dapat dilakukan secara homolog atau heterolog dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin di masing-masing daerah. Sebab, pada dasarnya seluruh jenis vaksin telah mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta rekomendasi dari, serta rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi (ITAGI) dapat digunakan untuk percepatan vaksinasi booster untuk lansia.
Namun, dikarenakan vaksin Sinovac jumlahnya terbatas, dan lebih diperuntukan bagi anak usia 6-11 tahun, maka untuk booster ini dapat menggunakan vaksin selain Sinovac.
Jenis Vaksin Booster
Untuk penerima dosis primer Sinovac, maka akan diberikan booster berupa :
- ½ dosis AstraZeneca (0.25 ml), atau
- ½ dosis Pfizer (0.15 ml)
- 1 dosis Moderna
Untuk penerima dosis primer AstraZeneca, maka akan diberikan booster berupa :
- ½ dosis Moderna
- ½ dosis Pfizer
- 1 dosis AstraZeneca
Untuk penerima dosis primer Moderna, maka akan diberikan booster berupa :
½ dosis Moderna
Untuk penerima dosis primer Pfizer, maka akan diberikan booster berupa :
- 1 dosis Pfizer
- 1 dosis AstraZeneca
- ½ dosis Moderna
Cara Mendapatkan Vaksinasi Booster untuk Lansia
Cara mendaftarkan vaksinasi booster untuk lansia pertama-tama dapat dilakukan dengan cek data di website Peduli Lindungi. Calon penerima vaksin dapat mengaksesnya dengan cara berikut :
- Buka website peduli lindungi
- Masukkan data yang diminta sesuai dengan yang terdafta saat vaksinasi Covid-19 primer.
- Klik “periksa”.
Selanjutnya adalah cara daftar vaksin booster lansia melalui aplikasi Peduli Lindungi dengan langkah-langkah berikut :
- Buka aplikasi Peduli Lindungi
- Masuk dengan akun yang terdaftar
- Klik menu “profil”
- Pilih “Status Vaksin dan Hasil Tes Covid-19”
- Status dan jadwal vaksinasi booster akan muncul
- Pilih menu “Riwayat dan Tiket Vaksin” untuk mengecek tiket vaksin